Hello Rekan Buana! Siapa sih yang gak pernah cekcok sama pasangan? Yang udah atau lagi pacaran pasti pernah masuk ke zona perang dunia mini bernama “marahan”. Marahan itu udah jadi bumbu wajib dalam hubungan, tapi cara tiap orang marah bisa berbeda-beda loh. Ada yang diam tapi ngambek seharian, ada juga yang meledak-ledak kayak popcorn panas. Nah, kalau Rekan Buana belum paham tipe marah pasangan kalian, bisa-bisa kalin makin bingung cara nenanginnya gimana. Yuk kalian kenali 4 tipe pasangan kalau lagi marah dan cara nenanginnya biar hubungan kalian gak langsung kelar!

1. Si Silent Mode
Untuk tipe yang pertama adalah jenis pasangan yang suka marah tapi gak ngomong apa-apa. Biasanya, tipe ini cenderung memendam emosi perasaanya dan menghindari dari konfrontasi. Kalau tipe pasangan Rekan Buana kayak gini, jangan langsung dipaksa untuk ngomong ya. Cobalah untuk memberikan dia waktu untuk meredakan emosinya, baru kemudian ajak dia ngobrol dengan cara yang lembut.
2. Si Meledak, lalu Nyesel
Tipe yang satu ini cenderung langsung marah besar dan langsung mengekspresikan perasaanya tanpa banyak filter. Tapi, setelah marah-marah langsung merasa menyesal dan ingin berdamai dengan pasangannya. Jika pasangan Rekan Buana merupakan tipe yang seperti ini, kuncinya adalah sabar mendengarkan dan memberikan waktu untuk menenangkan diri.
3. Si Sindir-Sindiran
Nah Rekan Buana, jika pasangan kalian marah tapi gak ngomong langsung, cuman beberapa menit kemudian dia langsung update status. Itu tandanya pasangan kalian lebih suka menyindir atau memberikan pernyataan yang agak pedas. Untuk menghadapi tipe yang satu ini, penting sekali untuk menunjukan bahwa sindiran tersebut tidak membantu menyelesaikan masalah dan lebih baik untuk membicarakannya secara baik-baik.
4. Si Drama Queen/King
Tipe yang terakhir ini agak sulit kalau kalian gak tau gimana cara nenanginnya. Tipe pasangan yang ini suka membuat drama saat marah, bahkan bisa tiba-tiba mengancam untuk mengakhiri hubungannya. Jika pasangan Rekan Buana suka membuat suasana konflik menjadi berlebihan, kalian hanya perlu untuk tetap tenang dan jangan melontarkan kata-kata yang memperburuk situasi.
Rekan Buana, beda kepala, beda pula cara marahnya. Tapi bukan berarti kita gak bisa belajar untuk saling memahami dan menemukan jalan tengahnya. Perlu diingat ya! Setiap marahan bukanlah akhir dari hubungan, melainkan jembatan untuk saling mengenal lebih dalam. Kuncinya hanya satu, yaitu komunikasi yang penuh empati. Yuk sudahi marahnya karena damai itu indah, apalagi kalau sambil pelukan hahaha!
We’re not here to sell you anything. Just send us your link and we’ll help get your site in front of real people. It’s completely free — because we believe in giving back to the web.
www.realwebsitevisitors.my