Halo Rekan Buana! Pernah gak sih kalian ke mal, niatnya cuma lihat-lihat doang tapi ujung-ujungnya gak beli apa-apa? Atau cuma mampir buat makan/minum sebentar? Nah, fenomena ini lagi ramai banget, loh. Namanya “Rojali” (rombongan jarang beli) dan “Rohana” (rombongan hanya nanya). Ternyata, ini gak cuma dialami kita yang dompetnya pas-pasan aja, tapi juga sampai ke kalangan “sultan”.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menilainya lumrah-lumrah saja, bukan hal yang perlu dirisaukan. Namun, Alphonsus Widjaja dari APPBI menjelaskan kalau “sultan” ngerem belanja karena kondisi ekonomi global yang gak menentu. Sementara kita yang menengah ke bawah, ini bukti daya beli lagi berkurang. Uang makin sedikit, tapi pengennya tetep jalan-jalan ke mal. Makanya, kunjungan ke mal tetep naik walau gak signifikan, dan pola belanja kita jadi lebih selektif.
Fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) ini ternyata sudah mulai terasa sejak Ramadan tahun lalu, Rekan Buana. Buktinya, penjualan ritel saat Idul Fitri 2024 yang seharusnya jadi puncak justru tidak mencapai target karena daya beli masyarakat yang sedang menurun. Bahkan, menurut Bapak Budihardjo Iduansjah dari Hippindo, para Rojali dan Rohana ini di mal kebanyakan hanya mampir untuk makan atau minum saja. Untungnya, hal ini justru bawa untung buat sektor F&B di mal, omzetnya bisa naik 5-10% per bulan.
Singkatnya, Rojali dan Rohana ini memang jadi semacam ‘cermin’ yang nunjukkin gimana sih kondisi ekonomi kita saat ini. Tapi, mal tetap jadi destinasi favorit buat ngumpul dan refreshing. Semoga ke depannya daya beli kita semua makin membaik ya Rekan Buana.
