Hola, Rekan Buana Hari Musik Nasional yang baru saja kemarin telah kita lewati, tetapi semangatnya masih terus terasa hingga hari ini, 10 Maret. Hari spesial ini menjadi momentum bagi kita semua untuk mengapresiasi perjalanan dan perkembangan musik di Indonesia yang begitu kaya dan dinamis.
Hari Musik Nasional diperingati setiap tanggal 9 Maret di Indonesia. Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir komponis besar Indonesia, Wage Rudolf Supratman, yang dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya.” Hari Musik Nasional bertujuan untuk menghargai peran musisi dalam perkembangan budaya dan identitas nasional.
Musik di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dari masa ke masa, dipengaruhi oleh budaya lokal dan global. Perjalanan ini dapat dibagi menjadi beberapa era utama:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Setiap daerah memiliki musik khasnya, seperti gamelan di Jawa dan Bali, angklung di Sunda, sasando di Nusa Tenggara Timur, hingga kolintang di Sulawesi. Musik tradisional ini sering digunakan dalam upacara adat, pertunjukan seni, dan hiburan rakyat.

2. Musik Keroncong dan Dangdut
Pada awal abad ke-20, musik keroncong mulai populer di Indonesia. Musik ini berkembang dari pengaruh musik Portugis yang dibawa oleh para pelaut dan pedagang. Salah satu lagu keroncong yang terkenal adalah “Bengawan Solo” karya Gesang.
Dangdut, yang berkembang pada era 1970-an, menjadi genre yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Musik ini merupakan perpaduan antara musik Melayu, Hindustan, dan unsur pop. Rhoma Irama menjadi salah satu tokoh utama yang membawa dangdut ke puncak popularitas.
3. Musik Pop, Rock, dan Jazz
Perkembangan musik pop dan rock di Indonesia mulai berkembang pesat sejak tahun 1980-an dan 1990-an dengan munculnya band-band seperti Slank, Dewa 19, dan Gigi. Sementara itu, musik jazz juga berkembang dengan tokoh-tokoh seperti Indra Lesmana dan Erwin Gutawa.
4. Era Musik Digital dan Indie
Memasuki abad ke-21, industri musik Indonesia mengalami perubahan besar dengan hadirnya platform digital. Hal ini memungkinkan musisi indie untuk lebih mudah menampilkan karya mereka tanpa harus bergantung pada label besar. Band dan penyanyi seperti Payung Teduh, Fourtwnty, dan Hindia adalah contoh sukses dari perkembangan musik indie di era digital.

Saat ini, musisi Indonesia semakin dikenal di tingkat internasional. Nama-nama seperti Rich Brian, NIKI, dan Weird Genius telah berhasil menembus industri musik dunia. Kolaborasi dengan musisi global serta penggunaan media digital semakin membuka peluang bagi musisi Indonesia untuk bersaing di panggung internasional.
Hari Musik Nasional bukan sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk menghargai kontribusi musisi dalam membangun identitas budaya Indonesia. Dengan adanya hari ini, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap industri musik dalam negeri dan terus mendukung perkembangan musik Indonesia.
Musik tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat ekspresi, pemersatu bangsa, dan bagian dari sejarah peradaban Indonesia. Oleh karena itu, mari kita terus menghargai dan mengembangkan musik Indonesia agar semakin dikenal di kancah internasional.
Teruslah berkarya dan mencintai musik Indonesia, Rekan Buana!
Tinggalkan Ulasan